Silaturahmi ke MUI kaltim, MUI Kukar Curhat masalah Aliran Menyimpang dan Program Halal.

SAMARINDA (mui kaltim or,id) MUI Kabupaten Kutai kartanegara melakukan  silaturahmi dengan MUI Provinsi kaltim  di Ruang Rapat (Lantai Satu) kantor MUI Prov kaltim Jalan Harmonika No 1 B Samarinda, Senin 23 Desember 2024.

Wakil Ketua MUI Kukar Drs. Irianto, M.Si   mengatakan bahwa kedatangan rombongannya  MUI Kukar ke Kantor MUI Prov Kaltim  dalam rangka memperkuat ukhuwah islamiyah antara  ulama Kukar dan Kaltim. Pihaknya juga ingin melaporkan tentang aliran menyimpang dan program Halal.

“Kegiatan ini adalah memperkuat ukhuwah internal umat Islam atau yang dikenal dengan ukhuwah islamiyah dengan ulama ulama di kaltim, sekaligus kami ingin berdiskusi  masalah aliran menyimpang, juga masalah program halal”, katanya

Lanjut Irianto ,pihaknya juga melaporkan tentang  keberadaan , kegiatan  dan program program MUI Kukar , diantaranya MUI Kukar  tahun 2024 mendapatkan dana hibah dari Pemkab kukar  sebesar Rp 600 Juta , dana tersebut juga digelontorkan ke MUI kecamatan sebesar 10 Juta/Kecamatan.

“ Kami Alhamdulillah didukung oleh Pemkab dengan bantuan pada tahun 2024 ini sebesar 600 juta, dana tersebut sebagian kita serahkan ke MUI kecamatan, sisanya untuk operasional, juga untuk melaksanakan berbagai program, seperti dibidang fatwa, menggelar diklat, bimbingan dan pendampingan kepada masyarakat, termasuk pendampingan program halal,”ujarnya.

Dalam silaturahmi dengan MUI kaltim irianto juga minta pendapat tentang sikap MUI kaltim mengenai aliran LDII dan aliran aliran lain yang dianggap sesat .

“Kami juga ingin diskusi dengan MUI kaltim mengenai aliran aliran yang dianggap sesat yang ada di kaltim, termasuk sikap MUI terhadap LDII, semoga kami dapat pencerahan dan dapat pedoman dan fatwa mengenai aliran aliran tersebut”, ujar irianto.

Wakil Ketua MUI Kukar lainya Roji’in  juga melaporkan  di kukar terdapat beberapa aliran menyimpang  seperti ISIS yang berkedok di Yayasan Kencana Unggul Mulia  dengan jumlah 11 KK  ,dengan jumlah sekitar 40 Orang, mirisnya anggotanya banyak dari usia SMA, bahkan SMP.

Rojiin juga melaporkan, di Kukar ada aliran Khilafatul Muslimin yang berjumlah 165 orang, juga ada aliran syiah, Bahai ,LDII dan lain lain.

“kami ke MUI Prov juga dalam rangka konsultasi mengenai   aliran aliran menyimpang  juga Sertifikasi halal, karena kami selalu didatangi UMKM untuk mengurus  sertifikasi halal , kami minta dukungan dari MUI khususnya LPPOM MUI,” katanya.

Sementara itu  mewakili  Ketua MUi kaltim ,Wakil ketua Umum  MUI kaltim KH Muhammad Haiban  menyambut baik dan bahagia atas kunjungan yang digelar MUI Kukar.

“Alhamdulillah dan selamat datang kepada MUI Kukar  yang telah mengadakan silaturahmi, semoga silaturahmi ini menjadi berkah dan bermanfaat bagi umat islam,” sambut Kh Muhammad Haiban.

Muhammad Haiban   mengabarkan, kalau MUI Prov kaltim baru saja menghadiri MUKERNAS IV MUI di Jakarta, tgl 17-19 Desember 2024, yang tujuan mengevaluasi program2 yg telah disepakati  dan  rencana kegiatan yang akan datang.

KH Haiban melanjutkan MUI Kaltim sebagai mitra Pemprov. Kaltim, selalu aktif dalam mendampingi Pemerintah Kaltim sesuai misi MUI untuk membina “Khaira Ummah” menjadi penguatan penjagaan / pemeliharaan akidah dari penyimpangan2 yang mana tawaran2 ideologi  yang tidak  sesuai  dengan akidah Islam makin banyak menjadi tantangan tersendiri bagi MUI

“MUI menghadapi tantangan yang cukup berat untuk membina umat seperti fatwa salam 5 agama yang belum dilaksanakan , ada kontroversi tentang ucapan natal,  susahnya mencetak kader ulama, ini tanggung jawab kita bersama,”tegas KH Haiban.

Mengenai      LDII Haiban menegaskan MUI belum sepenuhnya  menerima  ideologinya, karena ada hal hal yang masih bertentangan dengan  ahlus sunnah wal Jamaah , mereka berjanji akan berubah dengan paradigma baru, tapi kenyataanya masih menggunakan paradigma lama. Mengenai aliran syiah, baha’i MUI sudah mempunya fatwa.

“Saya berpesan kita harus membina mereka dengan kasih sayang, karena mereka juga saudara saudara kita, mungkin mereka menang belum tau sehingga kita harus terus mengawasi dan membina mereka agar kejalan yang benar,”tegas KH Haiban.

Hadir dalam Silaturahmi,   Wakil Ketua umum MUI KH Muhammad Haiban, Ketua Komisi Fatwa MUI kaltim   KH Khairy Abusyairi,LC,MA,  Wakil Sekretasis Umum MUI kaltim Dr .H Abubakar M,Ag, H S , Ketua LOPOM MUI kaltim H Sumarsongko ,  Ketua komisi Pendidikan,KH Muhammad Khozin MPd, Staf Sekretariat MUI kaltim Arum. Sementara dari MUI Wakil Ketua MUI Kukar,  Drs. Irianto, M.Si  ,Wakil Ketua MUI Kukar H Roji’in, Ketua komisi fatwa MUI kukar ,H Machroji Anwar, dan anggota MUi Kukar lainya , Tabrani, Indra wahyudi  dan Akhmad Riadi .

Wartawati : Arum

Redaktur : M Roghib

 

 

 

 

 

 

 

 

Loading