Prihatin Kaltim  Dapat Peringkat Dua Depresi Nasional,  PRK MUI Kaltim Kunjungi RSJ

SAMARINDA (muikaltim, or id) Kalimantan Timur mendapat gelar juara kedua tingkat  depresi  secara nasional . Hal ini terungkap dalam Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI).

Berdasarkan data tersebut, angka  depresi secara nasional mencapai 1,4 persen, yang berarti sekitar 1 dari 100 penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami depresi. Jawa Barat menjadi provinsi dengan prevalensi tertinggi sebesar 3,3 persen, disusul Kalimantan Timur di posisi kedua dengan 2,2 persen.

Prihatin dengan angka tersebut MUI kaltim melalui Komisi PRK (Perempuan, Remaja dan Keluarga) merasa bertanggung jawab untuk bisa membantu atau mengurangi kasus depresi yang menimpa masyarakat kaltim.

Langkah pertama  PRK mengunjungi Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Provinsi Kalimantan Timur di Jalan kakap Samarinda,

Komisi PRK beserta rombongan berjumlah 6 orang dipimpin Ketua Komisi  Hj. Gina Saptiani  diterima langsung kepala bidang Pelayanan Medis RSJD Atma husada Dr Dini Andriyanti.  Di Ruang kerjanya.

Hj Gina Saptiani menyampaikan, MUI kaltim sebagai organisasi kemasyarakatan islam yang mengayomi dan memayungi umat merasa prihatin dengan kondisi umat di kaltim  yang katanya kaya sumber daya alam yang melimpah, ternyata masih banyak masyarakatnya yang mengalami depresi, bahkan menurut survey, kaltim dapat peringkat dua.

“Saya ikut miris ternyata di kaltim jumlah orang yang depresi sangat tinggi, padahal kaltim termasuk daerah kaya, ekonomi masyarakat tercukupi, kenapa masih banyak yang stres,” ujar Dokter Hewan ini.

Lanjut Hajah Gina Saptiani , karena masyarakat di kaltim mayoritas Islam, pasti yang depresi juga kebanyakan orang islam, oleh karena itu MUI melalui komisi PRK ,ingin melihat apa penyebab orang mengalami depresi. Dan MUI siap mendukung semua pihak termasuk RSJ untuk menanggulangi dan membantu menangani Depresi yang ada di kaltim.

Pihak Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam, melalui Kepala Bidang Pelayanan Medis  Dr Dini Andriyanti ,menerima tangan terbuka kunjungan MUI kaltim melalui Komisi PRK dan sangat mengapresiasi tujuan mulia MUI ingin membantu menangani depresi yang dilakukan Rumah sakit jiwa.

Menurut Dini Andriyanti Rumah sakit jiwa adalah fasilitas kesehatan khusus yang menyediakan diagnosis, perawatan, dan rehabilitasi bagi pasien dengan gangguan mental.

RSJ berbeda dari rumah sakit umum karena fokus utamanya adalah pada kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis pasien.

“Kami tentu tidak bisa menangani sendiri perlu semua pihak ikut menanggulangi masalah penyakit mental, termasuk depresi. Saya merasa bergembira dari MUI yang datang ingin membantu menangani Depresi,  semoga kedepan ada kerja sama,”harap Dr Dini Andriyanti

Menjawab pertanyaan penyebab depresi, Dini Andriyanti menjelaskan banyak sebab seperti masalah ekonomi, gagal menikah, pikiran buntu tidak ada tempat curhat.

“Yang menarik yang depresi ini banyak yang laki laki dan usia produktif, mungkin karena masalah dipendam sendiri, genggi berbagi masalah sehingga menyebabkan stres,” ujarnya

Untuk menanggulangi Depresi, Kata Dini, Pihak  RSJ  berkomitmen untuk terus melakukan pengobatan dengan cara terapi, pengobatan rohani dan obat obatan lainya.

Sementara itu , lanjut Andriyanti, pihak Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam banyak mengalami kendala, terutama kurangnya sarana dan prasarana, Seperti di RSI ini sendiri kurang ideal karena di dekat pemukiman(Roghib)

 

 

 

Loading

Solverwp- WordPress Theme and Plugin

Sosial Media MUI Kaltim