SAMARINDA (muikaltim) – Musyawarah Daerah Majelis Ulama Indonesia (Musda) MUI ke-XI Provinsi kalimantan Timur 2025 yang akan berlangsung di Hotel Puri Samarinda, Senin-Rabu 2-4 Rajab 1447 H/22-24 Desember 2025, mengusung tema, “Meneguhkan Peran Ulama Dalam Menjaga Kesatuan Bangsa dan Kesejahteraan Umat “.
Ketua panitia Musda XI Kaltim H.Maksum Arif,S.H.I didampingi Wakil Ketua Umum KH Muhammad Haiban dalam rapat panitia OC di Ruang Rapat MUI Kaltim, pada 16 Desember 2025 menyebutkan, perhelatan ini akan dihadiri sekitar 200 orang yang terdiri dari peserta dan undangan. Antara lain tokoh-tokoh Kaltim, organisasi masyarakat (ormas) Islam, para Pejabat , anggota Dewan , para pengusaha dan undangan lainnya.
Wakil Ketua Umum MUI Pusat KH Cholil Nafsi didampingi Wakil Sekjen Rahmad Hidayat dan staf, dipastikan hadir untuk memberikan pencerahan pengurus MUI Kaltim dan sekaligus menutup acara MUSDA XI.
Lanjut Maksum Arif , acara akan digelar pada hari Selasa 22 Desember 2025, dimulai sambutan ketua MUI Kaltim KH Muhammad Rasyid, Acara penggalangan dana yang dipandu Selamat Said, sambutan Gubernur Kaltim H Rudi Mas’ud,S.E.M.E yang sekaligus membuka acara Resmi.
“Musda MUI XI ini akan dirangkai dengan penggalangan dana bencana alam di Sumatera, untuk itu kami sengaja mengundang para pengusaha dan dermawan akan mengulurkan dananya untuk saudara saudara kita yang di Sumatera, semoga saja mendapatkan respon yang positif ,”ujar Makmun Arif.
Dalam Musda XI tersebut lanjut Maksum, usai pembukaan langsung menggelar Rapat Pleno pengesahan jadwal dan Tata Tertib Musda, laporan Ketua Umum,Rapat Pleno 3, Rapat Komisi, Rapat Pleno IV, Rapat Formatur, Rapat Pleno 5.
“Rapat Pleno 5 ini pengesahan hasil musyawarah, rapat formatur hingga penutupan. Rapat penutupan akan diisi sambutan ketua umum terpilih dan sambutan MUI pusat sekaligus penutup acara,” tegasnya.
Sementara itu Wakil Ketua Umum Mui kaltim KH Muhamad Haiban berharap Musda XI akan berjalan lancar, dan penuh berkah dan pengurus MUI terpilih akan betul betul bisa memberikan warna kepada pemerintah kemudian bisa membina dan mensejahterakan umat seperti di tema Musda ,yaitu Meneguhkan Peran Ulama Dalam Menjaga Kesatuan Bangsa dan Kesejahteraan Umat . (Roghib)
