Warga Samarinda Jadi Imam Tetap di Masjid Istiqlal Jakarta
Samarinda www muikaltim,or,id- Siapa yang tak bangga jika saudara kita, santri kita, atau anak kita dipercaya menjadi Imam Masjid Istiqlal Jakarta. Masjid terbesar se Asia pasifik. Adalah H Ahmad Muzakkir Abdurrahman Lc yang lahir tiga puluh tahun lalu, Alumni Universitas Al Ahghob Yaman. Hafidz 30 Juz, pernah juara di Asia Pasifik dan Asia Timur jauh . Ia satu satunya dan pertama warga asal samarinda, bahkan kaltim yang berkesempatan menjadi imam di masjid IstiqlaL Jakarta
Ustadz Abdurrahman Wakil Ketua Baznas Kaltim dan juga Wakil Ketua MUI Prov kaltim menjelaskan, kalau putranya itu kini jadi imam masjid istiqlal. Ia diangkat sekitar 1 bulan lebih satu minggu.
“ Alhamdulillah anak saya diterima sebagai imam tetap di masjid istiqlal Jakarta , mulai aktifitas sebagai imam 1 bulan lebih satu minggu. Anak saya juga baru nikah sekitar 3 bulan dan dua bulan kemudian diterima menjadi imam tetap di masjid istiqlal, kata orang ini rizki anak shalih ” ,kata Abdurahman dengan mimik bangga karena anaknya satu satunya yang beruntung sebagai kebanggaan warga Samarinda Kaltim.
Kepada Wartawan Abdurahman bercerita, latar belakang anak nya bisa diterima sebagai imam masjid istiqlal, banyak persyaratan yang harus dimiliki Imam tersebut, seperti hafal dan paham Alquran 30 juz. mampu dengan baik baca kitap kuning. Selain itu, calon imam juga harus merupakan qori dan pernah juara di tingkat nasional atau internasional.
“ Dia ditarima menjadi imam melalui uji kemampuan Hafalan 30 juz dan tajwid, kemampuan baca kitap kuning, kemampuan Bahasa Arab, dan tilawah (suara) yang enak didengar”, sekaligus dipilih untuk menggantikan mertuanya H.Muhasyim Abdul Majid, MA yang sudah purna tugas sebagai imam di masjid istiqlal selama 60 tahun,” kata mantan pengawas sekolah SLTA /SMA di Samarinda.
Kini H Ahmad Muzakkir Abdurrahman Lc sudah menjadi imam tetap di masjid istiqlal . ,karena menjadi imam masjid istiqlal tidak setiap hari, hanya satu minggu sekali (selama 5 waktu) .Ia sedang merintis untuk membuka rumah tahfidz . Dan memohon doa warga kaltim agar cita citanya terwujud.
Wartawan/Redaktur: Muh Roghib