REKTOR UIN SAMARINDA BERSILATURAHIM DENGAN KETUA MUI

Rektor Universitas Islam Negeri( UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda Muhamad ilyasin bersilaturahim dengan Ketua MUI Prov kaltim KH Muhamad Rasyid di Kantor MUI Jalan Harmonika no 1 B kelurahan Bugis Dadimulya Samarinda (9/6/2021).
Dalam Silaturahhim tersebut Muhamad Ilyasin didampingi Wakil Rektor 1 Dr Muhammad Nasir,MAg, Wakil Rektor 11 Prof Dr Zurqani M,Ag, , Wakil Rektor 111, Dr,MAbzar Duraisa,M,Ag dan Kabiro AUAK Drs.H Suriansyah,M,Pd.
Sementara itu Ketua MUI Kaltim KH Rasyid didampingi Ketua Komisi Informatika dan Komunikasi MUI Kaltim Drs Muhamad Roghib dan Staf MUI Agus Andriani.
Mengawali pembicaan dalam silaturahmi tersebut Rektor UIN Muhamad Ilyasin mengatakan, pihaknya sengaja menemui ketua MUI Kaltim untuk bersilaturahim, meminta nasihat, bimbingan, dan doa dari para ulama tak terkecuali ulama di MUI.
“Kami dari UIN sengaja bersilaturahim , meminta nasihat, bimbingan, dan doa dari para ulama. Berkah dukungan dan doa dari para ulama, IAIN Samarinda Naik Kelas Jadi Universitas Islam Negeri (UIN), saya sangat bahagia dan bangga akan status tersebut karena bersama para ulama dan semuanya, dengan perjuangan yang berdarah darah akhirnya sukses tidandai dengan Surat Keputusan (SK) dari presiden yaitu kenaikan status dari IAIN menjadi UIN, ini adalah hasil perjuangan yang luar biasa,” jelas Rektor UIN Samarinda Muhamad Ilyasin.

Ilyasin menyatakan pihaknya siap bersinergi dengan MUI untuk kepentingan pendidikan dan umat islam, seperti pendidikan kader ulama (PKU) yang selama ini sudah terjalin antara UIN dan MUI, dan ternyata kerjasama ini menjadi nilai tambah dari pihak IAIN untuk meraih setatus menjadi UIN.
Dalam kesempatan tersebut membahas tentang masa depan UIN pasca perubahan status dari IAIN menjadi UIN. rektor UIN Muhammad Ilyasin mengatakan akan fokus untuk pengembangan program sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2).
“Kita fokuskan S1 sehingga kampus satu kita jadikan pengembangan program Pascasarjana kalau jadi UIN ini jadi BLU harus ada unit usaha yang menopang perekonomian Kampus sendiri. Kita harapan sudah mandiri,” ujarnya.
Pihaknya juga menunggu keputusan lebih lanjut Pemerintah.
Hal tersebut terkait beberapa lahan yang dihibahkan Pemerintah kepada pihak kampus.
Sementara itu Ketua MUI Prov kaltim KH Muhammad Rasyid ikut bangga dan bersyukur atas berubahnya status dari IAIN menjadi UIN ini tentu bisa mendongkrak citra kaltim sebagai daerah pendidikan berbasis islam, disamping UIN akan membantu untuk mencerdaskan dan menigkatkan SDM Kaltim yang handal.
“ Jujur saya ikut bersyukur dan bangga atas berubahnya status dari IAIN menjadi UIN dan ini yang kita perjuangan bersama sama, para ulama , tokoh masyarakat, pihak IAIN dan pemerintah, dan akhirnya perjuangan itu berhasil,” ujar KH Muhammad Rasyid.
Ketua MUI Kaltim ini meminta Rektor, Wakil Rektor dan seluruh Civitas UIN agar selalu kompak, saling kerjasama dan bersatu untuk memajukan UIN, karena perjuangan agar UIN maju masih perlu perjungan dan tentu saja ulama dan MUI akan selalu dibelakang untuk membantu perjuangan tersebut.
“Kami juga berharap kedepanya antara MUI dan UIN bisa saling sinergi dan kerjasama dengan komisi komisi di MUI, seperti Komisi dakwah, ekonomi dan lain lain, terutama untuk pendidikan Kader Ulama( PKU) yang sudah terjalin bisa ditingkatkan lagi,” Kata Ketua Dewan Masjid kaltim ini.
Ketua MUI Kaltim mengatakan, pihaknya juga ingin mengevaluasi Pendidikan kader ulama (PKU), bukan hanya menjadi kader tapi harus betul betul menjadi ulama.
“Kami akan evaluasi program kader ulama (PKU) di MUI Kaltim, mungkin jumlahnya akan berkurang, tapi yang betul betul menjadi ulama, bukan hanya kader.
Begitu juga tempat pendidikannya bukan hanya di Kampus Gontor aja, bisa kerja sama dengan Pesantren, baik pesantren di Malang atau tempat lainya,” Ujarnya. (Muhamad Roghib)