SAMARINDA( mui kaltim Or id) Sebagai wujud kepedulian. Dalam semangat ukhuwah Islamiyah pada bulan Ramadhan, Majelis Ulama Indonesia kalimantan Timur melalui Bidang ,komisi Perempuan, Remaja dan keluarga (PRK) menyalurkan bantuan sembako dan uang tunai kepada 30 Guru ngaji kampong, 6 orang dissabilitas dan 5 orang staf MUI, masing masing 5 KG beras dan uang Rp 400.000/orang. Sementara Sumber dana dari internal pengurus kprk mui Kaltim beserta klg dan kolega,Juga dr uang pribadi bendahara umum MUi Kaltim H.M.Hefnie Syarkawie
Hadir Ketua MUI kaltim KH Muhammad Rasyid , Wakil Ketua Umum MUI kaltim KH Bukhari Noer , Bendahara MUI H Syarkawei , Ketua Bidang RPK Dr.Hajah Aminah HJS,M,Pd dan ketua Komisi PRK,. Prof. Dr. drh. Gina Saptiani, M.Si. dan anggotanya.
Dalam sambutannya KH. Muhammad Rasyid selaku Ketua MUI Provinsi Kalimantan Timur menyampaikan apresiasinya kepada Komisi PRK yang telah rutin menyelenggarakan kegiatan tersebut setiap tahunnya dan menyampaikan harapannya agar kegiatan Ramadhan Berbagi semakin meningkat dan lebih baik lagi kedepannya .
Semoga Ramadhan ini menjadi lebih bermakna dengan bersilaturrahim dan berbagi kepada guru ngaji, disabilitas dan dhuafa, kemudian semoga di tahun depan kegiatan Ramadhan Berbagi ini semakin meningkat baik dari jumlah donasinya maupun penerimanya” ujar Ketua MUI Provinsi Kalimantan Timur, KH. Muhammad Rasyid. di Ruang Rapat kantor Majelis Ulama Kalimantan Timur jalan Harmonika no 1 Samarinda.(22/3/2025)
Ketua Bidang KPRK MUI Kaltim Ibu Dr. Aminah Djafar Sabran menyampaikan bahwa sasaran Ramadhan berbagi yang dipilih sangat tepat, karena guru ngaji yang terpilih ini belum ada perhatian dari fihak lain karena memang tidak ada datanya secara resmi di data kemenag maupun Lembaga lain.
“Mereka telah nyata berperan penting untuk mengajari orang-orang dan anak-anak di sekitarnya yang mempunyai keterbatasan jarak, waktu dan biaya untuk ngaji di tempat lain, karena ngaji pada guru ngaji ini tidak ada tarifnya dan sukarela,”jelasnya.
Lanjut Aminah djafar, sementara sasaran dissabilitas dhuafa ditujukan pada kaum Perempuan dissabilitas yang turut membantu perekonomian keluarganya, meskipun mengalami keterbatasan
“Saya berharap kegiatan berbagi di bulan Ramadhan inidapat terus menumbuhkan rasa empati kepada kaum disabilitas dhuafa juga menumbuhkan rasa kepedulian dalam bentuk apresiasi atau penghargaan kepada guru ngaji yang telah mengajarkan Al-Qur’an kepada masyarakat di kota Samarinda.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan pembacaan shalawat badar dari perwakilan guru ngaji dan pembacaan Asmaul Husna yang dipimpin oleh DR. Hj. Aminah Djafar Sabran selaku Ketua MUI Bidang PRK MUI Provinsi Kalimantan Timur.(##)