MUI Cetak Kader Ulama Angkatan III
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim pada tahun 2018 ini menggelar lagi pengkaderan ulama angkatan III, dari hasil seleksi ditingkat sarjana dari 78 orang yang mendaftar hanya 40 orang yang dinyatakan lulus, sementara yang pasca Sarjana dari 8 kader yang mendaftar dinyatakan lulus semua.

“Menurut Ketua MUI Kaltim KH Hamri Has Pendidikan kader ulama ini atas kerja sama MUI kaltim, IAIN Samarinda dan Pemprov Kaltim melalui Dinas Pendidikan kaltim program biasiswa Kaltim Cemerlang. dan Alhamdulillah Kaltim termasuk yang banyak mengirimkan kader ulama ke Lembaga Lembaga di luar daerah seperti Pesantren Gontor bahkan keluar negeri untuk dididik menjadi ulama.
Lanjut Hamri Has seleksi kader ulama tahun 2018 angkatan ke III memang lebih selektif, mengingat ini adalah kader ulama, calon pengganti ulama ulama Kaltim yang sudah banyak yang uzur bahkan meninggal, dengan seleksi ketat diharapkan lahir ulama ulama Kaltim yang handal dan bisa menjawab tantanngan umat yang semakin komplek.
Kata Mantan Ketua Basnas Kaltim ini kader ulama harus memiliki empat kopetensi. Yakni, pertama memiliki aqidah kuat, memiliki wawasan keilmuan yang memadai, sidik, amanah, tabligh, dan fatonah.
“Kami ingin semua menguasai cara berpikir ilmiah, keumatan dan kebangsaan,” katanya.
Menurut ketua MUI kaltim para kader ulama harus menguasai masalah kebangsaan. Karena akan mempekokoh rasa cinta tanah air dan memiliki komitmen dalam berbangsa dan bernegara.

Hamri Has menyampaikan tentang peran dan keutamaan ulama, diantaranya sebagai calon ulama kita harus “berilmu” dan “beramal” dari kedua aspek ini pondasinya adalah “Iman” yang harapanya dari seluruh peserta peserta program kaderisasi ulama ini meghasilkan Ilmu amaliyah dan amal ilmiyah.
“Tantangan umat Islam dewasa ini banyak sekali. Oleh sebab itu, kita harus memiliki akhlak yang baik setidaknya ada 5 akhlak yang harus kita miliki. Akhlak kepada Allah dan Rasul, akhlak kepada kedua orangtua dan guru, akhlak kepada lingkungan, akhlak kepada sesama dan yang terakhir akhlak kepada diri sendiri.” Ujar Hamri Has
“ Terdapat tiga kriteria muslim: pertama, Muslim beribadah & bersifat peduli. Kedua, Beribadah tapi tidak memiliki rasa peduli. Dan Ketiga, Tidak beribadah dan tidak peduli. Dari ketiga kriteria tersebut, tugas kita adalah menjadikan kriteria kedua dan ketiga masuk kedalam kriteria pertama” jalasnya.(Roghib)