SAMARINDA (muikaltim ,or id) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Samarinda melalui Komisi Dakwah mengadakan BIMTEK Kompetisi khatib pemula . Kegiatan bertempat di kantor MUI kota Samarinda lantai 1, jalan Juanda no 9 Samarinda, 30 Juni 2025
Wakil ketua Umum MUI Kota Samarinda Ir Masumi Samadi, menyambut baik dan mengapresiasi digelarnya kegiatan pelatihan khatib karena pelatihan ini penting untuk meningkatkan kualitas para penceramah agama. Pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan khatib yang lebih berbobot, mampu menyampaikan pesan agama secara konstruktif, serta memiliki wawasan kebangsaan
Lanjut Tokoh Muhammadiyah ini, Sebagai tanggung jawab moral dan spiritual umat, imam dan khatib Jum’at diharapkan agar tidak menyampaikan komentar dan statement yang dapat membingungkan umat. Sampaikan dakwah dengan santun, bijak dan mampu menyentuh hati umat untuk sadar dengan keIslamannya. Sebab bila kondisi kurang sehat terjadi akan ada hal –hal yang tidak diinginkan dan akan membuat kisruh umat. Oleh karena itu, imam dan khatib adalah teladan bagi umat yang tidak semua orang mendapat predikat mulia
“Saya setuju Khatib dalam menyampaikan tausiahnya yang pendek tapi padat dan mudah dipahami jamaah, jangan panjang yang membuat jamaah jenih, bahkan tidur,”katanya.
Ketua Bidang Dakwah MUI Samarinda sebagai Penanggung jawab kegiatan, KH fathurrohman Hakim mengatakan Bimtek bertujuan untuk meningkatkan kemampuan calon khatib dalam menyampaikan khutbah, baik dari segi materi, retorika, maupun penampilan.
Agar kegiatan ini bernilai dan berkualitas Panitia mendatangkan pakar pakar agama islam, terutama fikih agar peserta nantinya bisa mengamalkan ilmu yang didapat dari pelatihan ini.
“Saya prihatin masih banyak khatib di masjidil -masjid yang tidak berkompeten, ini akan berpengaruh dengan kualitas shalat jumat, bahkan sahnya shalat jumat,”kata Dosen UINSI Samarinda ini.
Lanjut KH Fathurrohman hakim , Khotbah Jumat yang baik dan singkat adalah khotbah yang disampaikan dengan jelas, padat, dan mudah dipahami oleh jamaah. Khotbah sebaiknya berisi nasihat tentang ketakwaan, kebaikan, dan hikmah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, serta diakhiri dengan doa yang menyentuh hati.
“Khatib yang baik jangan panjang panjang tapi sampaikan yang padat ,jelas dan singkat. Pendek khatibnya shalatnya yang panjang, jangan dibalik khotbahnya panjang shalatnya pendek, nanti jamaahnya
Lanjut KH Fathurahman Hakim dalam gelaran Bimtek KhatiB, mudi mendatangkan nara sumber yang pakar ilmu fikih seperti PROF Dr Bambang, Iswanto MH, Prof .Dr .H Abzar Duraesa dan Ustadz .Aulia Rahman.LC.M.H.
Sementara peserta dari pondok pesantren, lembaga islam (Muhammadiyah, NU, Mahasiswa dan Umum yang berjumlah 50 orang.
Hadir dalam pembukaan, Wakil ketua Umum MUI, parab wakil ketua Bidang, ketua Komisi MUI, Ketua NU, ketua Muhammadiyah dan undangan lainya.(Ghib)