Khairunnisa Balqis, Tertarik Islam karena Keindahanya

Samarinda www muikaltim,or,id. pada tanggal 14 September 2021 di Kantor MUI Prov Kaltim di jalan Harmonika Samarinda. Ada pemandangan yang mengejutlan sekaligus mengharukan, yaitu sebuah prosesi dimana seorang gadis beragama Kristen Protestan memeluk agama islam, disaksikan para pengurus MUI Kaltim, diantaranya Ketua Dewan Pertimbangan MUI KH Hamri Has, Sekertaris Umum MUI Prov kaltim Drs Samudi, Wakil Sekertaris Umum MUI Abubakar Madani. Dan undangan lainya.

Hezrin begitu panggilanya selama ini , dengan bimbingan KH Hamri Has Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kaltim dengan lancar mengucapkan Kalimah Syahadah.
“Bila Allah sudah membukakan hati seseorang untuk mendapatkan hidayah dari Allah SWT, maka tidak ada yang bisa menghalang-halanginya. Suadari Hezrin anda sekarang sudah menjadi muslim, dan seorang muallaf biasanya menyesuaikan namanya dengan nama Islam , maka anda akan kuberi nama yang sebelumnya Hezrin saya beri nama Khairunnisa Balqis. Semoga Allah memberkati dan meridhoinya,” Kata KH Hamri Has yang diminta Hazrin memberikan nama baru setelah masuk Islam..
Hamri Has berpesan kepada gadis kelahiran Jakarta 2 Agustus 1992 ini setelah menjadi seorang muslimah harus mengerjakan perintah Allah, salah satunya melaksanakan khitan(bagi Laki laki), mandi hadas besar (mandi seluruh badan dengan niat menghilangkan hadas besar).
Sementara Khairunnisa Balqis kepada muikaltim,or,id, mengatakan, minat untuk menjadi muslim sudah lama di benaknya, namun untuk memantapkan keyakinanya ia selalu bertanya-kesana kemari tentang Agama Islam . kepada teman-temanya yang muslim, ustadz, ia juga membaca buku-buku agama islam, tidak terkecuali nonton film-film atau sinetron yang bernafaskan Islam. Disitu ia mendapat gambaran kalau Islam itu ternyata begitu indah, ajaran-ajaranya sangat cocok dengan nurani dan akal sehat yang tidak ditemui di agama lain .

oleh karena itu ia tidak ragu lagi dan mantap untuk menjadi seorang muslimah. Khairunnisa Balqis bersyukur keinginanya untuk menjadi muslim tidak ada kendala, walaupun tidak semua keluarga muslim, namun seluruh keluarga mendukungnya.(Roghib)