KH Muhammad Rasyid Terpilih Sebagai Ketua MUI Kaltim

Samarinda muikaltim,or. id- KH Muhammad Rasyid terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Timur masa bakti 2021-2026 menggantikan KH Hamri Has. Penetapan tersebut dihasilkan secara mufakat oleh tim formatur Musyawarah Daerah (Musda) X Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 12 Rjab 1442H, bertetapan dengan tanggal 24 Pebruari 2021.
Sementara, Drs KH Hamri Has didaulat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan dan Drs H Samudi ditetapkan sebagai Sekretaris menggantikan Dr H Mansyah, HB,M,Pd. Musda juga menetapkan sejumlah nama untuk menduduki posisi wakil ketua umum, yaitu Drs KH Muhammad Haiban, KH Fahruddin Wahab,MTh. Pemilihan tersebut melalui rapat tertutup 12 tim formatur dengan mengikuti protokol kesehatan yaitu dengan memakai masker dan jaga jarak.
Dalam sambutanya Pada Pembukaan Musda X MUI Kaltim Gubernur Kaltim H Isran Noor mengatakan MUI dengan kepengurusan baru akan menjadi momentum dan sarana bagi kemajuan kaltim, terutama dibidang keagamaan, silaturhmi dan pembinaan mental spiritualnya.
MUI diharapkan juga bisa merangkul dan membina berbagai aliran yang ada di Kaltim, seperti aliran Syiah, Ahmadiyah dan lain lain aliran yang dianggab sesat
Lanjut Gubernur MUI lebih mengembangkan akidah dakwah ke masyarakat seluruh Kaltim, yang mana Kaltim yang sangat luas ini masih kekurangan Guru agama, kekurangan da,i akibatnya banyak masyarakat yang menerima kepercayaan yang salah, bahkan kepercayaan yang sesat oleh karena itu ini tantangan bagi organisasi agama khususnya MUI.
Pemerintah provinsi juga akan mendukung dan kerja sama terhadap semua kegiatan yang akan diprogramkan MUI baik melalui dukungn sarana, prasarana maupun pendanaan.
“Pemerintah Provinsi dan jajaranya akan selalu mendukung berbagai kegiatan yang dijalankan MUI Kalimantan Timur karena MUI adalah sebagai mitra setrategis pemerinrah,”Ujar H Isran Noor.
Waka sekjen MUI Pusat Drs Ihsan Abdullah dalam sambutanya ketika menutup Musda X Kaltim mengatakan, pimpinan MUI sebagai uswah. Bagaimana menjadikan MUI sebagai payung besar bagi umat, bagaimana melindungi umat. Yang pertama adalah bagaimana umat ini terhindar dari makanan yang tidak halal alias haram, jaman teknologi modern ini umat sulit membedakan mana yang haram atau yang haram, bahkan yang samar sama .
Oleh karena itu MUI dan lembaga LPPOM MUI agar selalu mengkampanyekan makanan yang halal dan toyibke dua menghindarkan ummat dari terpapar aliran sesat, jaman sudah semakin modern tetapi aliran sesat juga tumbuh subur oleh karena itu ini menjadi tantangan yang berat buat MUI
ke tiga , agar MUI dalam mengatasi berbagai permasalahan dimasyarakat agar mengutamakan Islam washatiyah dalam mencari solusi,.
“ Jaman teknologi yang sekmakin canggih, permasalahan ummat semakin komplek yang tidak benar yustru dijadikan pedoman, berita hoax lebih dipercaya dari berita yang benar, dan menjadikan tugas MUI untuk merubah berpikir masyarakat. MUI juga bisa menjembatani hubungan antar ummat yang semakin retak, saling curiga, saling menghina dan mudah percaya dengan kabar kabar yang belum tentu benar,” ujar Waka Sekjen Ihsan Abdullah.
Sementara itu Ketua MUI Baru KH Muhammad Rasyid mengapresiasi berjalannya Musda X MUI kaltim 2021 berjalan lancer, ini karena adanya kerjasama dan kekompakan para panitia Musda
“Saya ucapkan terimakasih dan penghormatan atas kepercayaan, amanah, walaupun amanah itu berat, dengan adanya kerjasama dengan para pengurus, tentu saja tantangan ini akan menjadi ringan. Saya siap mengemban amanah ini dan siap menginfakkan segala jiwaa raga demi kemajuan Islam,”Kata Ketua Dewan Masjid Indonesia Kalimantan Timur ini.
Untuk melaksanakan roda organisasi MUI KH Muhammad Rasyid Menyitir pendapat sahabat Nabi saw Ali bin Abi Thalib, yaitu kebenaran yang tidak didasari suatu organisasi yang tidak rapi akan dikalah oleh kebatilan yang diorganisasi secara rapi
Sebaliknya KH Muhammad Rasyid juga menyitir pendapat sahabat Nabi yang lainya yakni Usman Bib Affan, bahwa organisasi yang dan professional bisa menjawab tantangan apapun beratnya, oleh karena itu ia minta kepengurusan MUI yang baru juga bisa bekerja professional, solid, aktif, saling kerja sama dengan ini tentu MUI bisa menjawab tantangan kedepan untuk membina umat.
“Program proram kerja yang reaalistis, rapi dan dapat dukungan dari berbagai pihak ingsya Alloh MUI akan bisa menjawab berbagai tentanan,” ujar Muhammad Rasyid.
KH Muhamad Rasyid dalam menjalankan progam MUI pertama akan bersilatuahmi dengan ormas ormas Islam di kaltim seperti Nahdhotul Ulama (NU), Muhamadiyah, Hidayatulloh, Persis dan lain lain.
Selain ke organisasi MUI juga akan silaturahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, perusahaan BUMN, bahkan ke DPR, dan Pemerintah daerah.
“Disamping silaturahmi ke Internal, ke Ormas Ormas Islam, Pemerintah, DPR,tokoh agama, kami juga ada recana mengunjungi MUI ke Kab Kota se-Kaltim, tentu saja ini perlu dana yang tidak sedikit,” terang KH Muhammad ,
Wartawan/Redaktur: Muh Roghib