Ketua MUI Kaltim, Jadilah Agen Agen Islam Yang Toleran dan Wasathiyah

Sebuah tatanan kehidupan akan cepat berubah seiring perubahan waktu, begitu juga metode dakwah juga harus mengikuti dan memperhatikan zaman. Untuk menyikapinya, dibutuhkan kearifan dalam bertindak. Begitu juga dalam menyampaikan sebuah kebenaran harus dengan santun dan bijak, karena kebaikan belum tentu diterima oleh orang lain, bisa karena penyampaiannya yang kurang tepat atau tak sesuai dengan kondisi setempat.
Penyampaian dakwah secara baik, menarik dan nyaman didengar adalah sebuah tantangan. Selama ini pendengar atau jamaah seringkali terjebak dalam suasana yang tidak menyenangkan yang membuatnya bosan, ngantuk, lelah dan sebagainya. Terlebih lagi dakwah selalu dikait kaitkan atau diidentikkan dengan isian ceramah yang durasinya memakan waktu yang lama sehingga pendengar terlalu malas untuk mendengarkan isi ceramahnya. Begitu juga tulisan tulisan yang terlalu panjang pembaca jadi malas membacanya.
“ Saya termasuk yang malas membaca tulisan yang panjang, terpaksa saya baca di tengah dan akhir baru kesimpulanya. Oleh karena itu teknik penulisan yang baik, menarik adalah suatu keniscayaan,” pesan Ketua MUI KH Muhammad Rasyid pada peserta Pelatihan Menulis yang bernilai dakwah dan teknik pembuatan youtube,vlog dan podcast master yang digelar oleh Komisi Informatika dan Komunikasi MUI Prov Kalimantan Timur di Kantor MUI Lantai 1 Jalan harmonika No 1b Samarinda belum lama ini (24/2).

Lebih lanjut kH Rasyid mengatakan medsos saat ini menjadi sangat dominan, peristiwa kecil bisa dianggap viral dan menjadi besar . Dia mencontohkan adanya kasus asusila di pondok pesantren karena ulah medsos kasusnya menjadi besar dan ada yang berpendapat citra pesantren menjadi tercoreng.
“Saya berpendapat citra pesantren tetap baik dan tidak turun. Karena adanya beberapa pesantren yang membuat ulah, ada 3 peristiwa di Jawa Barat, satu di kukar, di Balikpapan dan terakhir ada di Samarinda karena ulah medsos peristiwanya menjadi besar dan viral. Peristiwa yang menimpa beberapa pesantren yang membuat olah tentu tidak bisa mewakili ribuan pesantren yang terjaga dengan baik. Oleh karena itu saya minta kelakuan kelakuan para pansos yang hanya mencari sensasi harus dilawan ” tegas imam besar Masjid Islamic Center.
KH Muhammad Rasyid meminta peserta pelatihan mampu menjadi agen-agen penguatan komisi Infokom yang menyebarkan Islam toleran, islam yang Wasathiyah,
“Saya berpesan jadilah penulis yang baik, menarik, singkat, padat dengan konten konten yang sejuk, toleran dan menyebarkan islam yang wasathiyah. penulis yang baik memang perlu modal ilmu keagamaan yang dalam dan wawasan yang luas, tidak boleh menafsirkan Alquran atau hadis seenaknya. Dengan pelatihan yang digelar komisi infokom MUI Kaltim saya berharap para peserta bisa menambah ilmu dan wawasannya,” pesan KH Muhammad Rasyid.

Sementara itu Ketua Infokom MUI kaltim M Roghib melaporkan Pelatihan Menulis yang bernilai dakwah dan teknik pembuatan youtube,vlog and podcast master”.Dengan Tema” Peningkatan Kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia) komisi informatika dan komunikasi dalam memanfaatkan media sosial melalui dakwah” ini bertujuan Pertama, Terciptanya para da,i yang memiliki wawasan yang luas dan pandai menulis, membuat konten dan nantinya bisa meluruskan berita dan informasi yang hoax.
Kedua para peserta mampu memanfaatkan teknologi digital untuk menyampaikan dakwah. Ketiga Terbentuknya mujahid mujahid digital dari para da’I dan pemuda pemudi muslim di kaltim dan keempat, terciptanya tenaga profesional untuk mengelola Majalah,Website, instagram, konten youtube khususnya dilingkungan MUI Prov kaltim dan Kab Kota.
Peserta sekitar 25 orang terdiri dari utusan anggota Kominfo dari MUI 10 kota-kabupaten, dihadiri internal MUI Kaltim, Baznas Kaltim, Baznas Samarinda dan LP POM MUI menghadirkan dua narasumber Herman A Hasan SPDI M Sos (Sekretaris Kominfo MUI Kaltim) yang membedah bagaimana menulis yang bernilai dakwah dan Abdillah Syafei (praktisi seni dan wartawan) yang membawakan materi teknik editing video dan pembuatan content youtube dipandu moderator Selamat Said Sanib (penulis, hypnotherapy dan pengajar publik speaking (M Roghib)