Kaltim Berzakat , Ketua MUI KH Muhammad Rasyid Sebagai Amil Zakatnya Gubernur Isran Noor

0

SAMARINDA –  www.muikaltim.or,id-Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor dan Wakil Gubernur H Hadi Mulyadi menghadiri Kaltim Berzakat 2023 di Gedung Olah Bebaya Kompleks Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada Samarinda, belum lama ini.

Acara penyerahan zakat oleh gubernur, wakil gubernur, pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim serta muzakki lainnya digagas Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kaltim.

Dalam kesempatan ini Gubernur Isran Noor membayar zakat dan  sebagai  (Amil) penerima zakat adalah ketua MUI Prov kaltim KH Muhammad Rasyid  di meja 3, sementara di meja 2 yang diwakili   oleh Wakil Ketua  umum MUI Kaltim KH Bukhari Noer yang menerima zakat (Amil Zakat) dari para pejabat dilingkungan Prov kalktim kemudian wakil Gubernur kaltim yang membayar zakat sebesar  10 juta berada di meja 1  sebagai amilnya K H Muhammad Haiban.

Gubernur Kalimantan Timur, H. Isran Noor dalam sambutannya mengatakan bahwa berzakat merupakan hak pribadi masing-masing orang, tetapi bisa dikelola melalui kelembagaan dimana dia berada.

Karenanya Gubernur mengimbau agar masyarakat membayar zakat melalui Baznas.

“Tidak ada orang menjadi miskin karena berzakat, terima kasih kepada muzaki yang sudah menyampaikan haknya,” sebut orang nomor satu di Kaltim ini.

Gubernur pun berpesan kepada para muzaki agar dapat meningkatkan kepesertaan zakatnya sehingga bisa dimanfaatkan dengan lebih baik lagi oleh Baznas.

Atas nama Pemerintah dan masyarakat, Gubernur Isran Noor mengapresiasi kerja jajaran Baznas Kaltim serta kesadaran penuh masyarakat, khususnya para muzakki di Benua Etam dalam menunaikan kewajibannya.

“Bayar zakat ini kan kewajiban. Kada usah dipaksa-paksa, tidak perlu dipaksa,” kata Gubernur Isran Noor usai membayar zakat diri dan hartanya. Kalau sudah kewajiban lanjutnya, berarti tidak ada tawar menawar dalam hal membayar zakat, khusus bagi umat Islam.

“Ya kewajiban bagi muslim, tidak bisa diapa-apai, daripada dipaksa. Lebih bagus bayar atas kesadaran sendiri,” tegasnya lagi.

Wakil Gubernur H Hadi Mulyadi berzakat sebagai amilnya Wakil Ketua Umum KH Muhammad Haiban/foto roghib

Terlebih lagi ungkapnya, dalam kewajiban setiap muslim membayar zakat (zakat diri dan harta/mal) ada tersirat hak orang lain yang harus diberikan.

Bagi orang nomor satu Benua Etam ini, zakat yang dikelola lembaga (Baznas) akan disalurkan kepada orang-orang yang berhak (mustahik), bahkan bisa diberikan kepada pelaku UMKM untuk modal usaha.

Ketua Baznas Kaltim H Ahmad Nabhan menyampaikan pengumpulan dana zakat, infaq dan sedekah pada tahun 2022 sebesar Rp8,7 miliar.

“Jumlah tersebut terjadi peningkatan sekitar Rp1,9 miliar dari tahun 2021 yang hanya sebesar Rp6,8 miliar,” sebutnya. Selain itu, saldo tahun 2021 ada sekitar Rp5,9 miliar dan pendistribusian sebesar Rp9,9 miliar disalurkan melalui lima program, yakni pemberdayaan ekonomi Rp4,1 miliar, kesehatan Rp711 juta, pendidikan Rp721 juta, sosial kemanusiaan Rp3,72 miliar, serta program advokasi dan dakwah Rp645 juta.

“Pendistribusian kami salurkan melalui Baznas kabupaten dan kota senilai Rp4,9 miliar,” ujarnya.

Ia menyampaikan, Baznas Kaltim juga  menyalurkan  zakat, infak dan sedekah  melalui pembagian Paket Ramadhan Bahagia sebanyak 3.000 paket, di mana 1.000 paket disalurkan melalui Baznas kabupaten/kota se-Kaltim dan sejumlah 2.000 paket dibagikan Baznas Kaltim sendiri melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di bawah binaan.
“Selain itu, Baznas juga berkontribusi membantu penanganan stunting dengan menyasar sebanyak 200 anak dengan penyaluran Rp540 juta dan tahun ini akan tetap dilanjutkan program serupa,” pungkas Nabhan

Wakil Ketua Umum MUI KH Bukhori Nooer sebagai amil zakat para pejabat lingkungan Prov kaltim/fhoto Roghib

Hadir jajaran Forkopimda Provinsi Kaltim, pimpinan instansi vertikal/kementerian/lembaga di Kaltim, para asisten, staf ahli/staf khusus gubernur, para kepala biro, kepala perangkat daerah dan BUMD/BUMN, pimpinan perguruan tinggi, jajaran Baznas Kaltim, pimpinan PWNU dan PW Muhammadiyah, para alim ulama serta pimpinan perbankan dan swasta. (Roghib)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *