Hidupkan Kembali Seni Budaya Islam , MUI Kaltim Gelar Talk Show Bersama Sekolah dan Madrasah

Samarinda, www.muikaltim,or,id- MUI Kaltim melalui Komisi Seni Budaya Islam bekerja sama dengan BPIC( Badan Pengelola Islamic Center) menggelar Talkshow seni Budaya Islam dilingkungan sekolah /Madrasah se Kota Samarinda, bertempat di Studio TV, Radio Saluran Dakwah Islamic Center Kaltim Jl. Slamet Riyadi No.1, Karang Asam Ulu, Kec. Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75126, Rabu 2 Maret 2022 .
Talk Show Dengan tema : Implementasi Seni Budaya Islam di kalangan Remaja” menampilkan narasumber Drs H Sarip Saripudin MPdi (Dinas Pendidikan Kaltim) dan Rahmat Azazi Rhahmantoro Spdi MPd (para penggiat SBI di kaltim) . Talk Show yang dihadiri sekitar 50 orang anak dari berbagai sekolah dan Madrasah di Samarinda ini dibuka Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia MUI Provinsi kaltim H Samudi,. Dalam sambutannya ia mengapresiasi Komisi Seni dan budaya yang telah menggelar Talkshow Seni budaya Islam
“Lewat kegiatan ini diharapkan generasi muda islam cinta pada seni. Seni Budaya bernuansa Islami dapat dikemas secara visual untuk tujuan berdakwah. Misalnya memanfaatkan tiktok untuk diisi dengan konten yang islami, bisa konten mengaji, diskusi diskusi islami dan lain lain,” ujar Drs H Samudi.
Lanjut Samudi pihaknya mengajak para generasi muda khususnya generasi muda islam untuk semangat mengembangkan seni islam dengan membuat grup rebana, hadroh, Namun tentu saja dikemas dengan lagu lagu yang kekinian agar menarik minat generasi lainya.

“ yang perlu diingat kita sebagai muslim,khususnya generasi mudanya semuanya punya tanggung jawab untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya islam, jangan sampai budaya islam punah,” Kata H Samudi.
Senada dengan Sekretaris Umum MUI kaltim Drs H Samudi sebagai nara sumber , Drs H Sarip Saripudin MPdi juga mengingatkan generasi muda untuk cinta terhadap budaya islam , musik yang bercorak islam harus diramu menjadi modern, sehingga kaum milenial bisa tertarik. Disamping itu para seniman islam harus memberikan contoh yang baik, cara pakaian hingga tingkah laku yang mencerminkan sebagai generasi islam.
“Bukan hanya pakaian yang sopan generasi islam harus bisa menjaga sikap, boleh bernyanyi,membaca shalawat dan syair syair yang islami, tapi jangan jingkrak jingkrak, boleh bergerak tapi jangan bergoyang berlebihan,” Kata Sarif Syarifuddin
Guru yang sekarang jadi pengawas sekolah SMA ini berharap, di sekolah sekolah para guru bisa mempelopori berdirinya kesenian , seperti membuat group rebana, habsy atau grup kesenian lainya yang bernuansa islam.
Rahmad Azazi Rnamantoro.SPdi, MPd, sebagai pemateri kedua, mengajak kepada generasi muda untuk menunjukkan jati diri, jangan mengekor ketenaran orang tua, jangan membanggakan orang tua ,tapi generasi muda harus jadi dirinya sendiri.
“Soal berkesenian, bisa membuat tiktok dengan lagu lagu yang islami, misalnya lagu tentang rukun wudhu, Sifat Wajib Allah, shalawat atau doa doa habis wudlu, doa bangun tidur, kalau dikemas dengan lagu yang baik, suara yang merdu, insya Alloh masyarakat akan tertarik,” kata seniman muda ini.
Rahmad Azazi Rnamantoro.SPdi, MPd, mengakui membuat konten yang menarik dan bagusm butuh referensi, butuh ilmu. Oleh karena itu generasi muda harus belajar dengan yang ahlinya,. Jangan bosan untuk selalu bertanya, berkonsultasi, apakah lagu atau peran yang dilakukan sudah benar.

Sementara itu Menurut ketua komisi Seni Budaya Islam Drs H Agus Purnama tujuan dari digelarnya Talkshow adalah untuk menumbuh kembangkan literasi pada usia dini , mengenalkan genberasi muda tentang kebudayaan dan seni islam.
“ Komisi Seni Budaya Islam MUI Kaltim menggelar Talkshow salah satunya adalah memberikan pendidikan pembelajaran dasar tentang pengembangan kesenian dan kebudayaan islam dengan baik dan benar,
Menemukan rumusan dalam pengembangan dan peningkatan kebudayaan islam dalam hal menyelaraskan kemajuan teknologi digital agar dapat lebih bermanfaat serta pencegahan berita hoax/bohong,” Sebut Drs H Agus Purnama.
Hadir dalam acara Talkshow Ketua MUI kaltim diwakili Sekretaris Umum MuI Kaltim Drs H Samudi , H Fahmi yang mewakili BPIC Kaltim ,Ketua Komisi Infokom MUI kaltim M Roghib, para guru pembimbing, para seniman dan 50 orang murid SLTA se- Kota Samarinda. Terdiri dari siswa MAN 1 Samarinda ,MAN 2 Samarinda, SMA 1 Samarinda, SMA 2, Samarinda,SMA 5 Samarinda,SMK 1 Samarinda, dan SMA Melati Samarinda dan ponpes Abu Setia Samarinda.
Wartawan : Drs H Agus Purnama
Redaktur :M Roghib