Dukung IKN, MUI Kaltim Gelar Talkshow Pendidikan

0
Para Nara Sumber Talkshow Pendidikan Islam /Fhoto Roghib

Samarinda.  Muikaltim.or,id-Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur akan memacu pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah ini.  Begitu juga pemindahan IKN dari Jakarta ke kaltim pasti ada efek sosialnya. MUI kaltim  akan beruhasa mengambil peran besar untuk menciptakan masyarakat yang berkualitas dan berakhlak  sehingga mampu berkontribusi dalam membangun IKN.

Untuk itu melalui Komisi pendidikan dan kaderisasi MUI Provinsi kaltim menggelar  Talkshow Pendidikan Islam dengan mengambil tema” Pendidikan Islam Dalam Menjawab Tantangan Zaman di Era Milenial dan Persiapan SDM Kalimantan Timur sebagai ibu kota Negara”. Talkshow Pendidikan Islam dilaksanakan pada tanggal 22 Nopember 2022 lalu di Hotel Senyiur, Jalan Diponegoro Samarinda.  

Talkshow  menghadirkan narasumber KH Muhammad Rasyid (Ketua MUI Kaltim)  dengan Tema” Pendidikan dalam pandangan Islam secara umum , Nara sumber Kedua Prof.Dr,H Susilo Ma,aruf,M.Pd dengan materi “ Pendidikan Islam yang respontif budaya persiapan SDM bagi generasi Native Digital di IKN. Dan Pembicara terakhir Prof,Dr.Zurqoni.M.A.g, dengan materi “Pendidikan Islam dalam menghadapi Era milinial dan revolusi Industri 4.0.”

Peserta Talkshow pendidikan Islam /fhoto Roghib

Ketua MUI kaltim KH Muhammad Rasyid mengapresiasi Komisi pendidikan dan Kaderisasi yang telah menggelar Talkshow Pendidikan Islam. Pendidikan  memang merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia, apalagi seorang muslim memang wajib baginya untuk menuntut ilmu.

Imam besar Masjid Islamic Center yang juga sebagai nara sumber seminar pendidikan ini  mengatakan, tujuan dari pendidikan diantaranya,  bisa berkompetisi dalam kehidupan dunia yang dinamis berkembang, bisa berbuat baik,dan memelihara lingkungan. Disamping juga menjadi generasi yang berkuwalitas , terhindar dari generasi yang lemah, memiliki moral Islam, agar bisa meraih kebahagiaan didunia dan diakhirat..

KH Muhammad Rasyid juga menekankan pentingnya pendidikan  yang saat ini juga sangat relevan , yaitu Untuk menghadapi dipilihnya kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN)  . Warga Kaltim harus  mempersiapkan diri,  mempersiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) di kaltim  yang  unggul , memiliki skiil,tinggi dan dibarengi akhlak yang mulia.

“Seminar Pendidikan ini juga sebagai upaya untuk mempersiapkan diri dengan SDM yang unggul, memiliki skiil, daya saing dan tentu saja dibarengi akhlak yang mulia., sebaliknya kalau kita tidak mempersiapkan diri, jangan salahkan kalau kita hanya jadi penonton, bahkan tersingkir, Ujar KH Muhammad Rasyid.

Prof .Dr,H Susilo Ma,ruf,M.Pd sebagai pembicara kedua dengan makalahnya yang bertema”“Persiapan SDM bagi Generasi Native Digital di IKN” mengatakan, adanya tantangan SDM Metropolitan menuju SDM  IKN diantaranya,  Literasi beragama merupakan pengetahuan seseorang tentang agam agama di dunia sehingga ia bisa mampu menganalisa titik temu nilai agama dan kehidupan.

“Apalagi tantangan Era Post-truth dimana kebenaran bukan oleh fakta tetapi oleh narasi golongannya. Refleksi masa depan pendidikan antara janji masa lalu dan masa depan yang tidak menentu,” ujar Susilo Makruf

Oleh karena itu lanjutnya , pendidikkan harus dikelola dengan prinsip kerjasama, kalaborasi dan salidaritas, pentingnya pembelajaran ekologis, antar budaya dan interdisipliner, disini guru harus diakui sebagai produsen pengetahuan dan tokoh kunci transformasial.

Kebagian  giliran ke tiga, Prof.Dr Zarqoni,M,Ag yang membawakan makalah dengan tema” Pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan Era Milinial dan Revolusi industry”itu menjelaskan, menghadapi  Era milinial dan era 4.0 perlu penguatan kurikulum pendidikan Islam, peningkatan kompetisi ,budaya dan cara mengajar guru, perbaharui media dan sumber belajar.

“Seorang Guru harus memberikan penekanan pada Life skiil and innovasion skkil dan literasi digital skkil,” ujarnya.

CARA MENGAJAR   DI ERA GENERASI  MILINMEAL

Prof.Dr Zarqoni,M,Ag memberikan tips  cara mengajar guru yang baik di era geneasi milinial, yaitu: Pertama, mampu memanfaatkan kecanggihan  sebagai sumber belajar dan komunikasi pembelajaran. Kedua, mampu menjadi role model , memberikan teladan dan berperilaku. Ketiga melek digital ,

Empat , mampu menyuguhkan pembelajaran yang menyenangkan dan penuh makna.Paradikma pembelajaran masa kini harus memberikan  keleluasan pada siswa  berperan aktif. Lima , Guru harus menguasahi berbagai sember yang bisa dipakai sebagai penunjang dalam proses pembelajaran.

Enam, guru tidak  hanya mengajar , namun harus menguasahi sumber sumber,  dimana siswa siswa belajar , dan mengarahkan siswa agar bisa belajar dari sumber apapun . Ketujuh, Guru berfungsi  sebagai penghubung sumber belajar atau rescource lionker.

Sementara itu , Ketua Komisi Pendidikan dan kaderisasi Drs .h.M Khozin,M.Pd  mengatakan, tujuan digelarnya Talkshow Pendidikan  Islam  bertujuan, Pertama memberiakan pemahaman dan wawasan  tentang pendidikan Islam untuk mewujudkan  nilai nilai islam.

Kedua , Memberikan bekal kepada peserta sebagai pendidik agar  dapat menghasilkan anak didik berkepribadian Islam yang beriman , bertaqwa dan berilmu pengetahuan  yang sanggub mengembangankan  dirinya  menjadi hamba Alloh yang taat.

Adapun peserta talkshow berjumlah 55 orang yang berasal dari guru agama Islam di SD/MI,SMP, MTS, SMA.MA. se-Samarinda.

Redaktur/ Wartawan: M Roghib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *