Dari Rakerda Basnas Se-Kaltim; Diharapkan Maksimal Gali Zis

0
Wagub Hadi Mulyadi Buka Rakerda Basnas se- Kaltim (Foto Ghib)

Samarinda, www MUI Kaltim org- Guna memaksimalkan kesadaran umat Islam secara luas dalam upaya meningkatkan kewajibanpembayaran zakat, baik zakat fitrah maupun zakat harta. Maka, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kaltim  harus kreatif dan kerja keras serta fakus untuk meningkatkan pendapatan zakat agar bisa membantu masyarakat kaltim  dari kemiskinan dan keadilan ekonomi.

            Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi   yang hadir dan sekaligus membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Penyusunan RKAT 2021 dan Pelatihan  Satuan Audit Internal (SAI) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) se-Kaltim yang dilaksanskan Baznas Kaltim belum lama ini menuturkan  apabila zakat dikelola secara maksimal akan menjadi kekuatan dalam upaya meningkatkan berbagai aspek pembangunan seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi bahkan mengentaskan kemiskinan.

             Hadi menjelaskan zakat merupakan salah satu ibadah yang dalam ajaran Islam adalah kewajiban. Selain itu, zakat berfungsi sebagai perwujudan solidaritas sosial pengentasan kemiskinan, pembiayaan pendidikan, pertolongan pada orang yang membutuhkan termasuk kaum dhuafa.

             Hadi mengharapkan Baznas menyalurkan program beasiswa kepada mahasiswa maupun pelajar yang kurang mampu, siswa yatim piatu. Sehingga siswa yang mendapat bantuan beasiswa dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

” Saya berpesan khusus pada pengelola  Zakat ,Potensi zakat yang berasal dari umat dapat dihimpun dan dikelola secara baik, maka dana tersebut dapat menjadi dana alternatif untuk penyelesaian berbagai masalah, khususnya dalam rangka pengentasan kemiskinan,” kata Hadi Mulyadi.

Wagub menambahkan, potensi zakat di Kaltim sangat besar, namun belum dikelola secara maksimal, maka dari itu diharapkan pengurus Baznas Kaltim dan daerah harus melakukan inovasi dan kreasi bagaimana potensi yang ada bisa digali untuk kepentingan umat.

“Dengan adanya Rakorda ini,  tentu kita harapkan dapat membawa pembaharuan dalam pengelolaan, pengawasan, serta melakukan pendayagunaan terhadap zakat bagi masyarakat,” tandasnya.

Hadi Mulyadi mengharapkan pengelolaan ZIS harus lebih dan transparan pemanfaatannya maksimal dan tepat sasaran untuk pemberdayaan dan kesejahteraan umat Islam dan masyarakat Kaltim.

“Pengelolaan ZIS hendaknya juga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah terlebih di masa pandemi Covid-19, karena masyarakat sangat memerlukan adanya dukungan finansial,” kata Hadi Mulyadi.

Sementara  itu  dalam sambutanya Kakanwil Kemenag Kaltim Drs. H.Masrawan, M.Ag mengatakan zakat merupakan bagian dari rukun Islam dan menjadi salah satu unsur pokok dalam memperkokoh pilar ekonomi umat yang berbasis syariah. 

 

“Oleh karenanya, harapan masyarakat pada Organisasi Pengelola Zakat (OPZ)  menjadi lembaga yang amanah dan professional semakin besar. Hal tersebut akan berdampak pada perubahan paradigma pengelolaan zakat yang semula bersifat konvensional dan apa adanya menuju pengelolaan zakat yang professional dan transparan,” kata Masrawan.

Sementara itu Faidhatul Islam Ketua Dua Basnas Kalimantan Timur yang mewakili   

Ketua Basnas  mengatakan potensi zakat di kaltim  diperkirakan 4 triliun lebih namun bari tergali sekitar 50 milyar atau 15 persen saja.

“ Semoga setelah Rakerda ini dengan adanya berbagai masukan dari berbagai pihak termasuk Basnas Pusat dan Pemerintah ,bahkan pihak lain, pendapatan Zis kedepan bisa lebih mningkat syukur syukur bisa tergali secara maksimal,” Ujar Faridatul Islam.

Faridatul juga menyampaikan minimnya dukungan pemerintah daerah terutama kab dan kota dikaltim untuk mendukung operasional atau dukungan moral lainya.

Pengurus Basnas perlu dukungan agar semangat untyk megumpulkan Zakan Infaq dan sedekah (Zis)

Redaktur: Muh Roghib

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *