Alumni Kader Ulama Kaltim Gelar Nongki Setiap Minggu

0

 

Para Alumni Kader Ulama Kaltim mengikuti Seminar Halaqoh Dakwah (Fhoto Roghib)

Samarinda MUI Prov Kaltim- Walaupun sudah menempuh pendidikan kader ulama, sudah mempunyai ilmu yang mumpuni dibidang agama, namun para kader ulama tidak boleh berpuas diri dan harus terus mengasah dan menambah wawasan agar benar benar siap nantinya untuk mengabdi kepada masyarakat.

Menurut Ketua Ikatan Keluarga Alumni Program Kaderisasi Ulama (IKA-PKU) Kalimantan Timur (Kaltim)  Mohammad Hanief Sirajulhuda, S.H.kader ulama yang menimba ilmu di UNIDA Gontor yang hanya 6 bulan memang belum memadai untuk di sebut ulama, untuk bisa disebut ulama atau cendekiawan harus mmempunyai ilmu agama yang mumpuni, wawasan yang luas serta sabar dan tahan banting.

“Kalau hanya 6 bulan di Pesantren belum cukup, harus terus mengasah dan mengasah serta menambah wawasan agar nantinya bisa betul betul siap, baik ilmu maupun mental untuk berdakwah di masyarakat,” Ujar Hanif kepada Wartawan Majalah Ummat.

Lanjut Mohammad Hanif, ada beberapa aktifitas yang selama ini di tempun para alumni untuk meningkatkan dan megasah ilmunya ,pertama melanjutkan kuliah S 2 dan ada yang tetap disamarinda dengan memperdalam atau mengkaji islam sesama para alumni juga dengan nara sumber dari lembaga lain.

“ untuk mempererat silaturahmi, memperkuat eksistensi, harokah alhamdulillah teman teman ada kegiatan, yaitu Nongki (Nongkrong mengkaji Islam) dan ini sudah dilakukan beberapa bulan ini setiap minggu, tempatnya di kantor MUI jalan Harmonika. Dan yang lain termasuk saya melanjutkan S2, Alhamdulillah tahun ini ada biasiswa S2 di gontor sementara hanya 10 orang, semoga ini bisa menigkatkan ilmu kami,” terangnya.

Cerita Muhamma Hanief, selama ini para alumni juga sudah berkerja sama dengan beberapa lembaga atau masjid untuk mengisi ceramah, juga menulis artikel atau tulisan lain dan di muat di beberapa media cetak dan majalah.

            Sementara itu Ketua MUI Kaltim KH Hamri Has merasa  bangga, MUI bekerjasama dengan Pemprov kaltim, IAIN Samarinda mampu mewujudkan proram kader ulama yang merupakan program utama MUI kaltim

“Tentu saya bangga karena MUI Kaltim bisa wewujudkan cita cita untuk membentuk atau mencetak kader ulama dan hasilnya ratusan orang bisa dikader menjadi ulama.” Katanya.

            Hamri Has berharap para kader ulama ini tidak berpuas diri atau merasa cukup dengan ilmunya harus selalu belajar dan belajar karena menghadapi masyarakat bukan hanya cukup berbekal ilmu agama, tapi juga wawasan dan mental, apalagi kaltim yang wilayahnya sangat luas, dan masih banyak daerah terpencil tentu para dai harus siap mental.

“Wilayah Kaltim di perbatasan ada yang bisa ditempuh selama berhari hari , daerahnya masih terpencil , penduduknya berbagai ragam suku dan agama , untuk itu dai yang kuat gemlengan lah yang mampu bertugas di sana,” kata mantan ketua Basda Kaltim ini.

IKA PKU adalah Organisasi yang berada di bawah naungan MUI Provinsi Kaltim dan mempunyai  tugas  membantu MUI dalam dakwah dan pelayanan terhadap masyarakat, khusunya kawula muda Kalimantan Timur.

“Organisasi ini bertujuan untuk mengatasi problem-problem keummatan di Kalimantan Timur dengan basis ilmu pengetahuan serta menggunakan sudut pandang atau worldview Islam,” tambah Ketua Umum IKA-PKU Kaltim, Mohammad Hanief Sirajulhuda, S.H.

PKU adalah kaderisasi satu-satunya yang bergerak dalam bidang perang pemikiran. Keberadaan PKU diharapkan mampu memberikan peran dan kontribusi nyata bagi masyarakat terutama dalam menghadapi pemikiran-pemikiran yang menyimpang sebagaimana digencarkan oleh para orientalis, liberal, feminis dan sekuler

IKA-PKU adalah kader ulama yang yang nantinya diharapkan bisa mengganti ulama ulama Kaltim yang sudah tua dan udzur, disisi lain kaltim yang sangat luas dengan berbagai ragam suku dan agama jelas menjadi tantangan bagi IKA PKU untuk berdakwah di Kaltim, dai di kaltim harus tahan banting., menguasahi agama dan berwawasan luas.

Pendidikan Kader ulama (PKU) merupakan upanya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prov Kaltimr dalam menyiapkan kader-kader khadimul ummah di masa depan. Tidak hanya diberikan pendalaman terhadap ilmu-ilmu keislaman, para kader juga diberikan ilmu-ilmu pendukung lainya supaya mereka menjadi ulama yang siap berkiprah ditengah masyarakat

Program ini bertujuan untuk mewujudkan kader ulama yang menguasai ilmu agama Islam dan ilmu-ilmu penunjang lainya sebagai latar wawasan keilmuan, terwujudnya kader ulama yang memahami dan tanggap terhadap masalah ummat, negara dan bangsa sebagai latar wawasan kepemimpinan, serta terwujudnya kader ulama yang berakhlakul karimah, tafaqquh fiddin dan iqamatuddin sebagai latar wawasan juang(Roghib)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *