SAMARINDA (muikaltim,or id) PPUMI (Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia) Wilayah Kalimantan Timur yang dipimpin ketuanya Hj Meliana mengadakan audiensi dengan Pengurus MUI Provinsi kalimantan Timur di Ruang Rapat kantor MUI Jalan Harmonika no 1.b Samarinda, senin 12 Agustus 2024.
Hadir dalam rombongan tersebut selain HJ Meliana juga para anggota PPUM seperti, Hj Andi Noor Nasikin, Hj Norsidah .Sementara dari MUI kaltim Hadir Ketua MUI Kaltim KH Muhammad Rasyid, Wakil ketua Umum MUI 1 KH Muhammad haiban, Wakil Ketua MUI 2 KH Bukhori, Ketua Bidang PRK (Perempuan, Remaja dan keluarga) MUI Kaltim Hajah Aminah, Ketua Komisi PRK MUI Hj Gina Saptiani , Anggota PRK Heliska, Ketua komisi Infokom M Roghib dan staf MUI Agus Andriani.
Ketua PPUM Hajah Melenia merasa tersanjung dan bahagia karena audendinya diterima Ketua MUI Langsung dan didampingi 2 wakil Ketua Umum dan wakil Ketua Bidang PRK dan jajaranya, Hal ini Katanya menandakan MUI sangat respek dengan organisasi PPUMI Kaltim.
Saya sangat terharu karena diterima langsung bapak ketua MUI KH Muhammad rasyid dan para petinggi Pengurus nya serta para komisi yang membidangi perempuan, ini sangat nyambung karena UMKM sebagian besar pengurusnya perempuan,” kata mantan Setda Prov kaltim ini.
Meliana berharap dengan pertemuan ini antara MUI dan PPUMI bisa berkerja sama dengan mengadakan MoU terutama dibidang sertifikat halal, yang mana banyak UMKM yang belum mampu mengurus sertifikat halal, PPUMI juga menyadari masih banyaknya kasus stunting di Kaltim.
“ Untuk membantu sertifikat halal bagi pelaku UMKM di kaltim dan mengurangi kasus stunting di kaltim yang masih tinggi kami perlu kerjasama dan bantuan dari pihak MUI kaltim,”harap Meliana.
Hajah Meliana menjelaskan Organisasi peduli UMKM ini di pusat di lantik Presiden Jakowi (Melalui Zoom) dan sebagai pembinanya Menteri Keuangan Sri Mulyani, berbagai kegiatan dan program sudah dilaksanakan PPUMI Korwil Kaltim. Di antaranya mengikuti promosi UMKM Perempuan, melakukan audiensi kepada Pemprov Kaltim dan Bank Indonesia serta menghadiri Rakernas.
Ketika melakukan audiensi dengan Pj Gubernur Akmal Malik, PPUMI Kaltim banyak mendapat dorongan dan dukungan agar UMKM dari kaum perempuan di daerah ini berkembang pesat. “Pemprov Kaltim siap memberikan pendampingan, bahkan pak pj Gubernur minta agar produk UMKM bisa masuk hotel, bahkan saya berharap bisa masuk IKN” tambahnya.
Selain itu, PPUMI juga mengadakan workshop Peningkatan Potensi UMKM Perempuan Kaltim dalam rangka menyongsong IKN. “Adanya IKN membuka peluang usaha yang besar kepada pelaku usaha daerah termasuk UMKM perempuan. Karena itu kita harus siap bersaing,” kata Meiliana.
Sementara itu Ketua MUI kaltim menyambut baik kehadiran PPUMI kaltim. . Tugas dan fungsi MUI adalah melayani umat (khadimul umat) dan menjadi mitra pemerintah (shadiqul hukumah). Dalam melayani umat MUI menggelar berbagai kegiatan yang bersentuhan langsung pada umat seperti talkshow, seminar dan berbagai kerja sama seperti dengan Organisasi Aisyiah, Fatayat juga perguruan tinggi.
“MUI Kaltim mempunyai 12 Wakil ketua dan 12 Komisi dan lembaga , para komisi dan lembaga inilah yang telah menggelar berbagai kegiatan, terhitung tahun 2023 lalu Komisi dan lembaga telah menggelar sekitar 24 kegiatan , untuk lembaga seperti LPPOM, Pinbas dan Basyarnas,” ujar KH Rosyid.
Lanjut Imam Besar Islamic Center Samarinda ini, ada 7 kerjasama yang sudah dilaksanakan MUI Kaltim di Kepengurusan ini, yakni dengan Perguruan Tinggi STIH Awang Long, STIKES Samarinda, Owner Abah Antung, BankaltimTara , UNU Kaltim, LPP RRI Samarinda, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Wakil Ketua Umum MUI KH Bukhari meminta Organisasi PPUMI bisa menjembatani pelaku UMKM golongan menengah kebawah, bukan menengah ke atas, karena di desa desa atau pinggiran banyak pelaku usaha ekonomi lemah yang belum tersentuh pembinaan, termasuk difasilitasi untuk mendapatkan modal dari perbankan, karena sulitnya cari modal di Bank, banyak mereka yang terjerat rentenir.
Wakil ketua Bidang PRK (Perempuan ,Remaja dan keluarga) HJ Aminah mengamini usulan KH Bukhari tentang pembinaan usaha kecil”Ajari mereka memasarkan lemang misalnya, juga ajari mereka membuat gorengan tanpa minyak yang mengandung kolesterol,”pinta Hajah Aminah (Komisi Infokom MUI kaltim/Ghib)