Perkuat Silaturahim, MES Kaltim Gelar Halal bi halal

Hadir dalam kegiatan tersebut  Ketua MES kaltim , H Hadi mulyadi S.Si, M.Si, , Ketua dewan Pakar MAS mes kaltim .Dr H.Hairu zaman, ,SE, M.M , Ketua Baznas Kaltim H Nafhan, Ustadz Masykur Sarmi,an, dan Pengurus MES kaltim, pengurus MUI (Majelis Ulama Indonesia) serta undangan lainya. .

Ketua  MES Kaltim  H Hadi Mulyadi dalam sambutannya  mengatakan  pihaknya beserta pengurus MES akan bahu-membahu bekerja untuk Kaltim. Memberikan semangat mengembangkan ekonomi syariah di Kaltim, apalagi kaltim yang akan menyambut I K N  banyak hal yang harus dilakukan.

“Harus bersama-sama. Kita tidak bisa bekerja sendiri. Membangun ekonomi perlu sinergi seluruh lapisan masyarakat bekerja bersama. Membangun ekonomi syariah dan ekonomi negeri”, ucapnya

Hadi mengajak masyarakat ekonomi syariah, pelaku ekonomi  untuk bekerja   keras  membangun bangsa Indonesia dan membangun Provinsi Kaltim dilakukan dengan bekerja keras, bekerja dengan cinta dan bekerja dengan doa.

“Jangan pernah kita bermimpi bisa membangun karya besar untuk bangsa dan daerah ini, kalau tidak dilakukan dengan  Ikhlas ,bekerja keras, bekerja dengan cinta dan bekerja dengan doa,” kata Hadi Mulyadi ,” Jelasnya.

Ketua Dewan pakar MES Kaltim  Dr H.Hairu zaman, ,SE, M.M dalam sambutanya memuji pengurus MES Kaltim diisi orang hebat, SDMnya sangat unggul, bahkan di tingkat Nasional Ketuanya seorang Wapres Ma,ruf Amin, ada juga sebagai dewan pakarnya Menteri BUMN Erik Thohir.

“Di Kaltim pengurus MESnya bukan orang sembarangan , ada pak Hadi Mulyadi mantan Wagub kaltim, ada juga penasehatnya pak isran Noor mantan gubernur, para banker di Kaltim, saya percaya MES kaltim kedepannya akan membawa ekonomi kaltim semakin maju berdasarkan ekonomi syariah,” harap Hairu zaman

Lanjut Hairu Zaman saya percaya kedepannya MES kaltim akan berbuat banyak untuk rakyat  Kaltim, termasuk rencana pemberian kredit untuk guru dan tenaga kesehatan bisa terwujud.

Sementara itu Ustadz Haji  Masykur Sarmian dalam ceramahnya , mengajak umat selalu berbuat baik dan bermanfaat bagi orang lain. Diumpamakan bahwa kehidupan seorang mukmin itu bagaikan lebah madu. Bila ia makan, selalu mencari makanan yang baik dan bersih, berupa sari madu dari berbagai macam bunga. Lebah itu bila mengeluarkan sesuatu juga bermanfaat bagi makhluk lain, berupa madu yang sangat manis dan mengandung obat. Bila ia hinggap di atas ranting pohon, tidak merusak ranting itu, meskipun ranting itu sudah rapuh.

“Hal tersebut disabdakan Nabi HR. dalam riwayat Ahmad, No: 18121,  dan Hakim, No: 8566,  serta Baihaqi, yang berbunyi “Manusia mu’min adalah laksana lebah madu. Jika dia makan, hanya memakan makanan yang baik, jika mengeluarkan sesuatu adalah sesuatu yang baik pula dan bila hinggap diatas ranting pohon tidak mematahkannya dan merusaknya,”jelas H Masyur Sarmian.(Ghib)

 

Loading