SAMARINDA muikaltim,or id-UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda Sukses menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Pengukuhan 3 Guru Besar baru UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda di Auditorium 22 Dzulhijjah. Sabtu (2/3).
3 Guru Besar UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda tersebut adalah Prof. Dr. Bambang Iswanto, M.H. Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Ekonomi Syariah, Prof. Dr. Hj. Darmawati, M.Hum. Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Syariah, dan Prof. Dr. H. M. Tahir, S.Ag., M.M. Guru Besar Ilmu Dakwah. Prof. Bambang, Prof. Darmawati, dan Prof. Tahir dikukuhkan langsung oleh Direktur PTKI Kemenag RI, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag.
UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, sebelumnya memiliki 7 Guru Besar , dengan ditambahnya 3 guru besar yang baru dikukuhkan, sekarang menjadi 10 Guru Besar aktif.
Sementara itu 10 Guru besar terdiri 4 orang Guru Besar pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, 2 orang Guru Besar pada Fakultas Syariah, 1 orang Guru Besar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dan 3 orang Guru Besar pada Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah.
Rektor UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada 3 guru besar baru UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda tersebut.
“Selamat dan sukses kepada 3 Guru Besar yang telah meraih gelar akademik yang menjadi impian bagi para Dosen. Semoga pengukuhan Guru Besar hari ini juga menginspirasi dan momotivasi para akademisi yang lain untuk segera menjadi Guru Besar,” lanjutnya.
“Menjadi Guru Besar itu sulit, namun nothing is easy but nothing is impossible. Jika ada usaha maka tidak ada yang tidak mungkin,” ucap Prof. Zurqoni dengan nada optimis.
Pencapaian Guru Besar ini bukan hanya capaian pribadi sebagai seorang dosen, namun juga menjadi capaian Universitas yang sangat penting. Semakin banyak Guru Besar yang dikukuhkan menandakan bahwa semakin banyak pakar yang dimiliki.
“Guru Besar ini menjadi capaian akhir dari prestasi akademik, sebuah gelar akademik tertinggi yang diharapkan dengan capaikan ini banyak manambah karya baik di lingkungan kampus dan masyarakat. Capaian ini tentunya diharap dapat membantu menjadi rekomendasi pemecahan masalah yang ada di masyarakat dengan mengikuti perkembangan teknologi yang lebih maju,” tutupnya.
Dari kiri Prof. Dr. Bambang Iswanto, M.H. Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Ekonomi Syariah, Prof. Dr. Hj. Darmawati, M.Hum. Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Syariah, dan Prof. Dr. H. M. Tahir, S.Ag., M.M. Guru Besar Ilmu Dakwah
Sementara itu Direktur Pendidikan Tinggi Agama Islam , Prof. Ahmad Zainul Hamdi sebutkan raihan gelar Guru Besar merupakan buah dari perjuangan yang tidak mudah.
“Bapak dan Ibu hadirin disini mungkin tidak semua menyadari bagaimana susahnya mencapai gelar Guru Besar. Hal ini dibuktikan dari proses awal hingga akhir untuk memenuhi segala persyaratannya. Tentu ini juga bukan sebatas persyaratan administrasi,” ucap Prof. Ahmad Zainul Hamdi.
“3 Guru Besar yang dikukuhkan ini berarti sudah memumpuni keahlian ilmunya masing-masing. Sehingga menambah indeks prestasi pada lembaga pendidikan khususnya pada lembaga sendiri,” lanjutnya.
“Guru besar adalah jabatan fungsional tertinggi di perguruan tinggi. Harapan saya tidak terhenti untuk karya ilmiahnya dan terlena dengan tugas utamanya setelah menjadi Guru Besar. Justru lebih di tingkatkan terus untuk menambah karya ilmiahnya.”
Prof. Ahmad Zainul Hamdi menekankan pintar tapi tidak diimplementasikan tidak ada artinya, namun sebaliknya harus dapat mengobarkan ilmunya demi kemajuan anak bangsa.
“Bukan orang yang paling cerdas yang bisa survive di masa depan. Bukan orang yang kuat yang bisa survive di masa yang akan datang. Tapi mereka yang adaptif dari perubahan yang akan sukses dimasa depan,” tutupnya(Sumber Humas UINSI Samarinda/ghib)