2020 MUI Kaltim kirim 19 Calon Kader Ulama Ke Gontor

Samarinda, MUI Kaltim org- Dari Keprihatinan para tokoh ulama, bahwa para ulama atau dai di Kaltim rata-rata usianya sudah mencapai 60 tahun bahkan ada yang lebih tua hingga 70 tahun. Karena itu haru ssegera dilakukan kaderisasi ulama/dai., kalau sudah begitut entu diperlukan kaderisasi ulama, sehingga syiar dan pengembangan agama terus berlanjut.
Untuk mencetak kader ulama yang mumpuni belum lama ini ( 5 September ) Sebanyak 19 mahasiswa utusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim mengikuti program Pendidikan dan Kaderisasi Ulama (PKU) di Universitas Darussalam(Unida) Gontor, selama 6 bulan.
Menurut Ketua MUI Kaltim , para calon kader ulama ini sebelum beragkat dibekali ilmu dasar oleh para ulama di kaltim diantaranya tentang Peran MUI sebagai tenda besar umat islam (Pemateri KH hamri Has) , Sejarah MUI Kalimantan Timur ( pemateri KH Muhammad Haiban) , Sosialisasi dan keberagaman masyarakat muslim kaltim , Pemateri ( Pemateri KH Ahmad Bukhari) , Aqidah Ahli Sunnah Wal jamaah ,(Pemateri KH Fahruddin Wahab) dan setrategi belajar yang sukses (Pemateri Bahrani M,pd. )
“ Agar para kader ini lancar dan betah dalam pendidikannya, mereka diberikan bekal dulu berupa wawasan dan pengetahuan serta tata tertip selama mereka belajar. Selain diberikan bekal ilmu pengetahuan para kader ulama juga diberikan jaminan biaya selama pendidikanya. Dan untuk biaya ini MUI Kaltim kerja sama dengan Pemprov Kaltim,” Kata Ketua MUI kaltim KH Hamri Has dalam sambutanya ketika acara pembekalan Para calon Kader Ulama di Gedug MUI Jalan Harmonika No 1 Samarinda.
Ketua MUI berharap para calon kader ulama ini sungguh sungguh dan tekun belajar karena mereka merupakan harapan besar masyarakat islam kaltim dan setelah nanti selesei belajarnya benar benar bisa menjadi ulama dan mendakwahkan kepada masyarakat.
Disamping itu dengan tekun belajar dan menjadi kader mumpuni adalah juga merupakan program Pemprof Kaltim untuk meningkatkan SDM yang unggul dibidang agama.
“ Saya berharap adik adik ini tekun dan rajin belajarnya agar bisa sukses jadi ulama dan tidak boleh main main karena pemprof kaltim membiayai para kader ulama ini tidak sedikit, milyaran,” Ujar KH hamri Has.
Bekerja sama dengan IAIN Samarinda, pemprov Kaltim melalui Biasiswa Cemerlang, dan biaiswa Kaltim tuntas MUI Kaltim sudah mencetak kader Ulama sebanyak 120 Orang.
Melalui 3 tahab sejak tahun 2016 lalu hingga tahun 2018 , dan tahun 2020 ini paling sedikit kaltim hanya bisa mengirim 19 calon kader ulama..
“Setiap tahun kaltim mengirim peserta Kader Ulama 40 orang, dan selama 3 tahun sudah 120 orang yang menjalani kader Ulama. Alhamdulillah Kaltim termasuk daerah yang banyak mengirimkan kader ulama ke sejumlah lembaga di luar daerah seperti Pesantren Gontor, Kaltim bisa mengirin 40 (satu periode) orang, padahal daerah lain dibatasi hanya 2 sampai 4 orang, Kaltim punya keistimewan tersendiri.” Ujar Mantan Ketua Basda Kaltim ini.
Editor: Muh Roghib